Gubernur Khofifah Meletakkan Batu Pertama Gedung Kuliah Terpadu UNIPMA 

Gubernur Jatim Hj. Khofifah Indar Parawansa menghadiri dan meletakkan batu pertama pembangunan gedung kuliah terpadu serta meresmikan laboratorium terpadu dan smart classroom Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun). Acara ini diawali dengan pemotongan pita oleh gubernur jatim, walikota madiun, dan rektor Universitas PGRI Madiun di pintu masuk gedung Laboratorium terpadu.

 

Kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti disaksikan oleh Walikota Madiun, Bupati Madiun, Para Wakil Rektor serta Para Dekan di depan gedung laboratorium terpadu Universitas PGRI Madiun, Kanigoro, Kec. Kartoharjo, Kota Madiun, Kamis (16/06/22).

 

Setelah itu pembukaan acara di Aula Lab. Terpadu. dengan sambutan dari Ketua PPLP PT PGRI Madiun dilanjutkan Gubernur Jawa Timur.

 

Sebelum pembukaan acara, Ibu Gubernur Jawa Timur, Walikota Madiun, dan Rektor Universitas PGRI Madiun beserta jajaran memberikan santunan kepada 10 anak yatim. Sejak tahun 2015 Universitas PGRI Madiun telah mendirikan Peduli Yatim dan Dhuafa Universitas PGRI Madiun yang bertujuan membantu anak-anak asuh yatim dhuafa.

 

Dalam sambutan, Drs. H. Imam Sujudi, Ketua Yayasan PPLP PT PGRI Madiun menyampaikan rasa syukurnya karena Gubernur Jawa Timur, Walikota Madiun, Bupati Madiun telah berkenan hadir.

 

“Ini merupakan momentum sangat langka sekali, Gubernur Jatim, Walikota Madiun dan Bupati Madiun bisa bersama hadir di acara ini, oleh karena itu saya sangat berterimakasih dan bersyukur sekali karena kehadiran beliau,” paparnya.

 

Selain itu, Ketua Yayasan juga melaporkan bahwa berita terbaru ini Universitas PGRI Madiun memperoleh peringkat 3 PTS Penerima dana Pengabdian Masyarakat terbanyak se-jawatimur.

 

"Alhamdulillah Universitas PGRI Madiun banyak memperoleh Hibah, ini membuktikan bahwa Universitas PGRI Madiun, kampus yang ada di madiun ini mejadi kampus yang sangat berprestasi," Bebernya.

 

Gubernur Jawa Timur diawal sambutannya menyatakan rasa syukur kepada Allah SWT. Tuhan YME karena masih diberikan kekuatan dan kesehatan sehingga dapat mengadiri acara peletakan batu pertama pembangunan gedung kuliah terpadu dan peresmian laboratorium terpadu serta smart classroom Universitas PGRI Madiun.

 

“Hadirnya Universitas PGRI di Madiun ini, menjadikan potensi pintu masuk komparatif yang harus di bangun oleh mahasiswa di perguruan tinggi.” Ujar Hj. Khofifah.

 

Adanya Universitas PGRI Madiun ini, apa yang sudah dibangun sangat luar biasa, dari 5 fakultas dan 27 program studi.

 

Ditambahkan Gubernur, apa yang disampaikan oleh ketua yayasan tentunya Pemerintah Provinsi Jawa Timur tidak akan membiarkan rangka meningkatkan fasilitas dan meningkatkan infrastruktur pendidikan di Jawa Timur.

 

Gubernur berharap kepada Universitas PGRI Madiun untuk tetap bangun sinergitas dengan pemprov, supaya semua bisa tersuprort dengan baik dan bisa membuat profiling secara komperehensif.

 

Potensi yg ada di Madiun sangat baik, sehingga untuk membangun dunia industri dan dunia kerja sangat baik. “Apalagi Universitas PGRI Madiun ini ada catatan dari Saya, Koneksitas jaringannya saya beri TOP jempol dua,” Ujarnya.

 

Hal ini dibuktikan saat meresmikan smart classroom yang di laksanakan di ruang smart classroom 4 lantai 4 Gedung Lab Terpadu, hadir bersama civitas akademika yang masing-masing ada di smart classroom 1,2, dan 3  secara virtual.

 

Saat selesai melaksanakan peletakan batu, Rektor Universitas PGRI Madiun mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Jatim, Walikota Madiun, Bupati Madiun.  Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat memberikan manfaat, dan semoga Universitas PGRI Madiun maju berkembaang dan selalu diminati masyakarakat.

 

Gubernur Jatim juga menyampaikan, sangat banyak menteri yang hadir di Madiun, “jadi makin banyak yang terkonfirmasi Univeristas yang baik, ya Universitas PGRI Madiun ini. Potensi ini kalau tidak dipublish tidak banyak yang mengetahui.

 

“Daerah mataraman harus di suport oleh perguruan tinggi, contohnya Universitas PGRI Madiun ini banyak prodi lingkup FKIP, saya yakin FKIP ini banyak attitude baik yang tranformasikan jadi tidak hanya sekedar knowled.” Tegas Gubernur Jatim.

 

“Tentunya kita bersyukur, dan Saya mengucapkan terimakasih dan mohon maaf, saya rasa Universitas PGRI Madiun sangat hebat, semoga semua diberikan kesehatan kesuksesan, dan semoga proses ini berjalan lancar.” Tutup Gubernur Jatim.