Dosen FKIP UNIPMA Laksanakan Program Kemitraan Dosen LPTK dengan Guru di Sekolah 

Satu Dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) yaitu Dr. Wasilatul Murtafiah, M.Pd. diyatakan lulus sebagai salah satu peserta program kemitraan dosen LPTK dengan guru sekolah Tahun 2022.

Program ini merupakan upaya dari Direktorat Sumber Daya, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi untuk memberi kesempatan kepada para Dosen LPTK untuk melakukan kemitraan dengan sekolah sebagai pengguna lulusan, menemukan model/pola pembelajaran inovatif, meningkatkan penelitian dan publikasi serta meningkatkan partisipasi dosen dan mahasiswa LPTK dalam mengembangkan pembelajaran.

Kegiatan ini dilaksanakan di SMP Negeri 7 Kota Madiun dengan izin dari Kepala Sekolah Rini Hastuti, S.Pd., M.Pd serta sebagai pengawas kegiatan. Adapun salah satu tujuan program ini adalah sebagai perbaikan dan peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah.

Bertepatan dengan hari Kamis, (25/8/2022) Dr. Wasilatul Murtafiah, M.Pd. bersama Eni Widiningsih, S Pd., mitra guru bidang studi Matematika dari SMP Negeri 7 Kota Madiun, dan didampingi oleh 3 orang observer guru mitra lainnya, yakni, Yusma Ria Zulaicha, S.Pd., Emi Munawaroh, S.Pd., dan Siti Nurul Syamsiyah, S.Pd., serta empat mahasiswa prodi pendidikan matematika Universitas PGRI Madiun sebagai observer melakukan kegiatan Open Class (buka kelas) kegiatan Lesson Study pada kelas VII G SMP Negeri 7 Kota Madiun.

Dalam pelaksanaan program ini, guru mitra yang menjadi guru model melaksanakan kegiatan Lesson Studi dengan empat tahapan yaitu: lesson desain, plan, do, see, dan redesain. Tahapan kegiatan tersebut dilakukan secara kolaborasi antara guru model dan observer (guru mitra lainnya dan dosen mitra).

Eni Widiningsih, S Pd., mitra guru bidang studi Matematika dari SMP Negeri 7 Kota Madiun mengungkapkan bahwa pelaksanaan open  class sesuai dengan rencana. Tetapi tidak menutup kemungkinan adanya perubahan saat di lapangan. “Ternyata saat sudah di lapangan banyak sekali perbedaan. Menurut saya materi dasar dari pembagian, siswa masih kesulitan, sehingga dalam proses pengerjaan ada kendala tadi,” ungkap Eni, saat melakukan refleksi setelah pelaksanaa open class.

Pihaknya juga berharap program ini semakin meningkatkan kualitas pembelajaran, sangat memberi efek positif kepada sekolah, guru yang melaksanakan program dapat menularkan kepada guru lainnya.