Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kembali menggelar kegiatan pengabdian masyarakat yang penuh manfaat, kali ini dengan memberikan pelatihan hidroponik kepada siswa SMAN 1 Magetan. Kegiatan yang diadakan pada Jumat, 08/11/2024, kemarin ini bertujuan untuk melaksanakan kerjasama antara Universitas PGRI Madiun dan SMAN 1 Magetan serta mengimplementasikan pengalaman dalam merawat tanaman hidroponik sebagai bagian dari program P5 yang fokus pada pembangunan karakter siswa.

Pelatihan ini dihadiri oleh tim pengajar dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun yang dipimpin langsung oleh Kaprodi, bapak Joko Widiyanto,, S.Pd., M.Pd, bersama sejumlah dosen lainnya, yakni Dr. Wachidatul Linda Yuhanna,, S.Pd., M.Si, Ibu Nurul Kusuma Dewi, , S.Si., M.Sc, Ibu Sri Utami, , S.Pd., M.Pd, Ibu Pujiati, , S.Si., M.Si, dan Bapak Muh. Waskito Ardhi,, S.Pd., M.Pd.

Dalam kegiatan ini, mereka menyampaikan dua tema utama dalam sesi pendampingan, pertama mengenai rekayasa dan teknologi pembuatan sistem hidroponik, serta tema kedua mengenai tips sukses masuk perguruan tinggi. Materi tersebut bertujuan untuk memberikan wawasan praktis tentang teknik pertanian modern sekaligus memberikan kiat dan motivasi bagi siswa yang berkeinginan melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.

“Siswa SMAN 1 Magetan diharapkan tidak hanya mampu memahami konsep hidroponik, tetapi juga dapat mengaplikasikannya secara mandiri, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan ini, mereka diharapkan dapat menumbuhkan jiwa kewirausahaan di bidang pertanian modern,” ujar bapak Joko Widiyanto,, S.Pd., M.Pd.

Sebagai tambahan, para dosen Universitas PGRI Madiun memaparkan juga mengenai pengenalan dan promosi Program Studi Pendidikan Biologi, yang telah terakreditasi unggul. Mereka turut mengajak siswa untuk memahami peluang karir di bidang pendidikan dan sains, serta memberi pencerahan terkait berbagai jalur masuk perguruan tinggi. Di sela-sela pelatihan, peserta juga disuguhkan dengan games interaktif dan doorprize yang semakin memeriahkan acara.

Salah satu kegiatan menarik adalah sharing session yang diikuti oleh kelas 12 SMAN 1 Magetan dan para guru. Para siswa diberikan kesempatan untuk bertanya langsung seputar tips dan trik masuk perguruan tinggi, serta mendapatkan pengetahuan lebih dalam tentang potensi profesi di bidang pendidikan biologi.

“Antusiasme siswa sangat terlihat. Mereka aktif dalam sesi tanya jawab dan dengan penuh semangat menganalisis dan meminta masukan untuk instalasi hidroponik yang ada di sekolah. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik dan siap untuk mempraktekkan apa yang telah diajarkan,” tambah Dr. Wachidatul Linda Yuhanna,, S.Pd., M.Si, dosen pendamping pelatihan.

Kegiatan ini juga menjadi momen penting dalam mempererat sinergi positif antara Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun dan SMAN 1 Magetan. Tidak hanya untuk siswa, tetapi juga bagi para guru yang turut serta dalam pelatihan ini.

Sebagai bentuk apresiasi, Kaprodi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun menyerahkan piagam penghargaan kepada SMAN 1 Magetan sebagai sekolah mitra Universitas PGRI Madiun, yang diharapkan dapat terus berkolaborasi dalam pengembangan pendidikan dan keberlanjutan lingkungan.

Melalui kegiatan ini, Universitas PGRI Madiun turut mendukung program Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat. Diharapkan, pelatihan ini tidak hanya memberi manfaat ilmu bagi siswa SMAN 1 Magetan, tetapi juga mendorong mereka untuk lebih peduli terhadap pelestarian lingkungan melalui teknologi hijau yang ramah.

“Semoga kegiatan ini dapat menginspirasi siswa untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian lingkungan dan mengembangkan keterampilan mereka di bidang pertanian modern. Kami berharap, melalui pelatihan ini, siswa semakin termotivasi untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan dan lebih mendalami konsep keberlanjutan serta inovasi dalam pertanian,” ujar Dr. Wachidatul Linda Yuhanna, S.Pd., M.Si., dalam wawancara, Sabtu, 09/11/2024, kemarin.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah mitra serta memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi siswa, guru, dan masyarakat sekitar.