Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun Tinjau Budidaya Bioflok Ikan Nila di Perkebunan Pendidikan Biologi UNIPMA 

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun mengadakan kunjungan kerja ke Perkebunan Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) pada, Rabu,20/11/2024, kemarin. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau implementasi budidaya ikan nila berbasis sistem bioflok yang dikelola oleh Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun.

Sistem bioflok ini merupakan inovasi ramah lingkungan yang tengah dikembangkan sebagai bagian dari penerapan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam bidang pendidikan dan penelitian. Dalam sistem bioflok, mahasiswa diajarkan untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ikan dan bakteri probiotik, sehingga kedua komponen tersebut dapat hidup berdampingan dengan saling menguntungkan.

Selama kunjungan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun memantau beberapa aspek penting dalam budidaya ikan nila, seperti kondisi kolam, kualitas air, serta pertumbuhan ikan nila yang dibudidayakan menggunakan teknologi bioflok. Sistem ini memungkinkan pengelolaan limbah organik menjadi sumber nutrisi yang berguna bagi ikan, sehingga budidaya ikan dapat dilakukan secara lebih efisien dan ramah lingkungan.

Zainal Arifin, S.Pd., Laboran sekaligus penanggung jawab budidaya, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu biologi, serta mendukung inovasi dalam sektor perikanan.

“Sistem bioflok ini tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga mampu meningkatkan produktivitas secara signifikan. Kami berharap mahasiswa dapat secara rutin memeriksa pH air yang sesuai untuk bakteri probiotik dan ikan, serta mengukur ketebalan flok yang ideal agar oksigen tidak berkurang, yang dapat menyebabkan kematian ikan,” ujar Zainal Arifin, S.Pd., saat diwawancarai.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Madiun menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif yang dilakukan oleh Universitas PGRI Madiun. “Budidaya bioflok seperti ini sangat penting untuk mendukung keberlanjutan ketahanan pangan. Dengan manajemen yang baik, hasil panen ikan nila ke depan dapat menjadi contoh yang inspiratif bagi masyarakat,” ungkap perwakilan dari dinas.

Kunjungan ini juga menjadi langkah awal dalam membangun sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintah, guna mendukung pengembangan teknologi perikanan yang berkelanjutan. Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan juga memberikan masukan teknis terkait langkah-langkah yang perlu diambil untuk mengoptimalkan budidaya sebelum proses panen.

Sebagai pengelola budidaya, Prodi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun bertanggung jawab penuh atas keberlanjutan program ini. Melalui inovasi bioflok, mahasiswa tidak hanya mempelajari teori di kelas, tetapi juga terlibat langsung dalam proses penelitian dan pengabdian masyarakat.

Diharapkan, panen perdana ikan nila ini nantinya dapat menjadi bukti nyata keberhasilan program, sekaligus memperkuat kontribusi Universitas PGRI Madiun dalam mencetak generasi yang mampu menghadirkan solusi untuk tantangan ketahanan pangan di masa depan.