Topik Utama Kuliah Tamu FH UNIKAMA dan FH UNIPMA : Bahas Peran Gen Z dalam Tatanan Politik Era Digital  

Kuliah tamu yang diselenggarakan oleh Fakultas Hukum Universitas Kanjuruhan Malang (UNIKAMA) bekerja sama dengan Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) dan Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Republik Indonesia telah sukses dilaksanakan pada Jumat, 22/11/2024, di Auditorium Multikultural Kanjuruhan PGRI Malang. Kuliah tamu ini mengangkat tema yaitu "Peran Generasi Z Menuju Tatanan Politik di Era Digital". Tema ini bertujuan untuk menggali kontribusi generasi muda, khususnya Gen Z, dalam tatanan politik Indonesia yang semakin dipengaruhi oleh kemajuan teknologi digital.

Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar 180 mahasiswa dari kedua fakultas, yaitu Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun dan Fakultas Hukum UNIKAMA, serta dosen-dosen dari kedua belah pihak. Dalam acara ini, dua narasumber yang ahli di bidangnya memberikan paparan yang sangat menarik.

Totok, S.H., yang merupakan Divisi Hukum dan Penyelesaian Sengketa dari Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), memberikan wawasan tentang pentingnya peran pengawasan dalam pilkada serta tantangan yang dihadapi dalam pemilu di era digital. Sementara itu, Nizam Zakka Arrizal, S.H., KN, dosen Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun, menyampaikan materi mengenai aspek hukum dalam penyelenggaraan pemilu, serta bagaimana Gen Z dapat berperan aktif dalam membentuk tatanan politik di era digital.

Paparan dari kedua narasumber ini memberikan perspektif yang sangat penting bagi mahasiswa yang hadir. Totok menyoroti pengaruh media sosial dan teknologi digital dalam proses pemilu, baik dari segi partisipasi pemilih maupun potensi penyebaran informasi yang tidak akurat. Sementara itu, Nizam Zakka menjelaskan peran hukum dalam mengatur jalannya pemilu dan bagaimana generasi muda dapat berperan dalam mengawal proses demokrasi dengan bijak di era digital ini.

Kuliah tamu ini juga diwarnai dengan sesi tanya jawab yang sangat antusias diikuti oleh para peserta. Mahasiswa dari kedua universitas aktif mengajukan berbagai pertanyaan seputar topik yang dibahas, yang kemudian dijawab dengan jelas dan mendalam oleh para narasumber. Diskusi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk memahami lebih jauh tantangan yang dihadapi dalam dunia politik digital, serta peran yang dapat mereka ambil sebagai generasi penerus.

Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H., Kaprodi Hukum Universitas PGRI Madiun, menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap terlaksananya kegiatan ini. “Kami sangat mengapresiasi kerjasama yang terjalin antara FH Universitas PGRI Madiun dan FH UNIKAMA. Kuliah tamu ini bukan hanya menambah wawasan mahasiswa, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antar perguruan tinggi. Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa berlanjut ke depan dalam bentuk kolaborasi yang lebih banyak, yang dapat memberikan manfaat lebih besar bagi kedua belah pihak,” ujar Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H, Senin/11/2024, kemarin.

Lebih lanjut, Dr. Sulistya Eviningrum, S.H., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

“Melalui kolaborasi ini, kami juga ingin memperkenalkan mahasiswa kepada dunia hukum yang lebih luas, dengan melibatkan mereka dalam kegiatan seperti YLOC (Young Legal Opinion Competition) yang berfokus pada opini hukum. Kami juga mengundang juri dari luar untuk memberikan penilaian yang objektif,” tambahnya.

Kegiatan kuliah tamu ini ditutup dengan sesi foto bersama antara narasumber, peserta, dan dosen yang hadir, serta dilanjutkan dengan ramah tamah yang semakin mempererat hubungan antar mahasiswa dan dosen dari kedua universitas. Kegiatan ini menjadi titik awal yang baik untuk membangun lebih banyak kolaborasi antara Fakultas Hukum Universitas PGRI Madiun dan Fakultas Hukum UNIKAMA, serta memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan hukum di kedua kampus.

Atas dilaksanakannya kuliah tamu ini, diharapkan mahasiswa dapat lebih paham mengenai tantangan yang dihadapi dunia politik di era digital dan dapat memainkan peran aktif sebagai warga negara yang bijak dalam menghadapi perubahan zaman. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan mereka mengenai pengawasan pemilu, partisipasi politik, dan penerapan hukum di tengah perkembangan teknologi.