BPBD Kota Madiun Gelar Edukasi Bencana Gempa Bumi dan Animal Rescue untuk Mahasiswa UNIPMA 

Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Madiun menyelenggarakan kegiatan edukasi bencana gempa bumi dan animal rescue untuk mahasiswa. Kegiatan ini berlangsung Sabtu, 23/11/2024, kemarin di Lab Terpadu Universitas PGRI Madiun dan diikuti oleh Resimen Mahasiswa (Menwa) serta mahasiswa Program Pengembangan Diri Universitas PGRI Madiun.

Acara ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan arahan kepada mahasiswa mengenai cara tanggap bencana, khususnya gempa bumi, serta penyelamatan diri dari serangan atau gigitan hewan liar, seperti ular. Kegiatan ini dihadiri oleh Dr. Elva Nuraina, S.E., M.Si., (Wakil Rektor I Universitas PGRI Madiun), bapak Arri Kurniawan, S.S., M.Pd, (Kepala BKM Universitas PGRI Madiun), serta mahasiswa yang terlibat dalam program pengembangan diri.

Menurut Achmad Muhrodhi Rofiq, Wakil Komandan Resimen Mahasiswa (Menwa) Universitas PGRI Madiun, kegiatan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana, baik sebelum, saat, maupun setelah terjadinya bencana. Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya pengetahuan dalam penyelamatan diri dari ancaman hewan liar seperti ular, yang sering kali menambah risiko di daerah yang rawan bencana.

"Melalui kegiatan ini, kami berharap mahasiswa bisa lebih siap dan tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi bencana. Mulai dari evakuasi saat gempa hingga cara menangani ancaman dari hewan berbahaya, seperti ular," ujar Rofiq, Senin, 25/11/2024, kemarin dalam wawancaranya.

Selama kegiatan, materi disampaikan langsung oleh pihak BPBD Kota Madiun yang memberikan penjelasan praktis mengenai cara-cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak bencana, serta langkah-langkah penyelamatan diri yang dapat diambil dalam situasi darurat. Mahasiswa juga dilatih untuk lebih memahami prosedur yang tepat dalam menghadapi bencana gempa bumi serta bagaimana cara menanggulangi situasi darurat akibat serangan atau gigitan ular.

Harapan dari kegiatan ini adalah agar mahasiswa dapat memiliki kesiapsiagaan yang lebih baik dalam menghadapi situasi darurat. Dengan pengetahuan yang diperoleh, mahasiswa diharapkan dapat menyelamatkan diri dan orang lain dengan cara yang tepat, baik dalam menghadapi bencana gempa bumi maupun ancaman hewan liar. Kegiatan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan pelatihan tanggap bencana di kalangan generasi muda.