Sebanyak tujuh proposal PKM Universitas PGRI Madiun telah lolos pendanaan PKM AI/GT dan GFK tahun 2020. Proposal PKM yang lolos pendanaan mendapatkan dana insentif sebanyak 3 sampai 4 juta rupiah per-proposal.

Meningkatnya kuantitas proposal PKM Universitas PGRI Madiun yang lolos pendanaan tak dipungkiri karena adanya berbagai program studi baru di Universitas PGRI Madiun seperti yang disampaikan Arri Kurniawan, S.S., M.Pd., dosen PBI sekaligus kepala Biro Kemahasiswaan Universitas PGRI Madiun. "Dengan hadirnya program studi baru di Universitas PGRI Madiun, menambah ruang lingkup PKM yang diusulkan. Dulu sebelum menjadi Universitas PGRI Madiun, ruang lingkup PKM yang diusulkan hanya berkutat pada Pendidikan. Sekarang ini tema PKM dari Universitas PGRI Madiun lebih variatif," ungkap Kurniawan Arri. Semakin banyak tema PKM yang diusulkan maka akan semalin besar pula kesempatan lolos apalagi jika ditunjang dengan tenaga pendidik yang kompeten serta sarana dan prasarana yang memadai.

Di Universitas PGRI Madiun, PKM sudah menjadi tradisi dan melembaga. Prestasi PKM tidak hadir dalam waktu singkat tetapi melalui proses pembinaan dan keterlibatan seluruh pihak dari Rektorat, Prodi, dan Mahasiswa. Proses pengusulan PKM  melalui banyak tahap sebelum diunggah mulai dari Workshop PKM, Pembuatan Proposal PKM, Review PKM, dan Review tahap akhir sebelum unggah sehingga meminimalisir kesalahan unggah proposal. Ketujuh proposal PKM Universitas PGRI Madiun yang lolos pendanaan merupakan buah kerja keras mahasiswa yang patut diapresiasi karena berhasil melewati berbagai proses yang rumit tersebut.

Selain itu pendampingan pasca lolos pengumuman tetap menjadi prioritas utama, pendampingan ini sangat dibutuhkan agar proposal PKM lolos PIMNAS dan mendapatkan medali penghargaan.