UKM Tari “Tjandra Kirana” UNIPMA Sabet Juara 1 Kategori Tari Tradisional di UHW Perbanas Surabaya. 

Rabu, 13 April 2022. Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari yang bernama “Tjandra Kirana” Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), berhasil memperoleh juara satu untuk kategori tari tradisional dalam kegiatan Perbanas Dance Competition “PEACE 2022” yang diselenggarakan oleh UKM Tari Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya.

 

Mahasiswa Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Tari yang bernama “Tjandra Kirana” yang berhasil menorehkan prestasi sebagai juara satu kategori tari tradisi adalah Reza Emelia Dayanti, Intan Windyar Handono Putri, Adelia Rahma Shabira, dan Lia Qurrotul ‘Aini yang tergabung dalam satu regu berhasil menyisihkan 5 regu lainnya yang mengikuti lomba untuk kategori tari tradisional dalam perlombaan tari tersebut.

 

Kegiatan Perbanas Dance Competition “PEACE 2022” yang diselenggarakan oleh UKM Tari Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas Surabaya terdiri dari beberapa kategori. Diantaranya Tradisional Dance, Modern Dance, dan K-Pop Dance Cover.

 

Pembina UKM tari Tjandra Kirana, Sesaria Prima Yudhaningtyas, S.Pd., M.Pd., mengatakan bahwa kegiatan perlombaan tari “PEACE 2022” diselenggarakan secara daring. Sebelum perlombaan tari ini peserta diminta untuk mendaftar diri, kemudian pengumpulan karya, dan Grand Final & Awarding (22/3/2022). “jadi kami melakukan rekaman terlebih dahulu, selanjutnya diupload di youtube, kemudian baru dikirim ke panitia PEACE 2022”, kata Sesaria (13/4/2022).

 

Sesaria juga berharap kepada mahasiswa dalam usaha mengukir prestasi khususnya di bidang seni tari tradisi maupun modern jangan putus sampai disini. “Masih banyak waktu dan kesempatan untuk mahasiswa berprestasi kembali, selalu berkarya. Melalui karya kita dapat ikut berpartisipasi dalam upaya pelestarian kearifan lokal dan tentunya membawa nama baik Universitas PGRI Madiun”, tambahnya.

 

Penyelenggaraan “PEACE 2022” secara daring ini didasarkan pertimbangan karena pandemi belum selesai. Dengan konsep penyelenggaran perlombaan secara daring memberikan peluang kepada para penari untuk tetap berkreasi dan berprestasi di masa pandemi.