Kelompok 33 KKN-T UNIPMA Madiun Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal Dengan Peluncuran Sabun Susu Sapi Inovatif 

Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kelompok 33 sukses menyelenggarakan pelatihan UMKM berupa pembuatan sabun susu yang berbahan dasar utama susu sapi pertama di desa Tanjungsari, Kecamatan Jenangan, Kabupaten Ponorogo. Pelatihan tersebut didampingi oleh Frihatnolo Pardhani Atmojo selaku Ketua Himpunan Mahasiswa Pendidikan Biologi yang akrab disapa “AMPIBI” Universtitas PGRI Madiun.

Pelatihan ini merupakan program kerja yang disusun oleh kelompok 33 dengan tujuan   memberi pengetahuan sekaligus menambah Inovasi produk olahan susu. Harapkan kedepannya proker ini dapat menambah lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kualitas UMKM di desa Tanjungsari.

Desa ini merupakan daerah pengusaha susu sapi dan masih belum banyak memanfaatkan susu segar menjadi olahan inivatof selain susu  aneka rasa. Alasan inilah mengapa kelompok 33 KKN-T MBKM memberikan pelatihan kepada masyarakat.

Dalam pembuatan sabun susu membutuhkan beberapa alat dan bahan, antara lain, timbangan digital, gelas takar, mesin pengaduk manual, baskom, cetakan, dan pemotong. Serta bahan lain yang digunakan meliputi  NaOH, Minyak kelapa sawit, Minyak biji bunga matahari, minyak kelapa (VCO), Susu, Pewarna Mica, dan  Aquades.

Atikah Firdaus, salah satu mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun kelompok 33 melaporkan bahwa Alasan pemilihan pembuatan sabun susu merupakan salah satu jenis karya inovatif populer. Tidak hanya itu, aromanya dapat menenangkan serta sangat bermafaat baik untuk kulit.

“Menguntip dari laman homecare 24, sabun susu sapi mengandung beragam nutrisi dan vitamin bermanfaat untuk kulit seperti kaya vitamin A, D dan Protein,” Ujar Atikah Firdaus, Kamis, 25/01/2023, kemarin.

Atikah Firdaus juga menambahkan bahwa ragam manfaat sabun susu meliputi mencerahkan kulit, melembabkan kulit, membantu mengatasi jerawat, membantu mengurangi peradangan kulit, dan menjaga pH kulit Manfaat lainnya adalah aroma, dimana sabun susu sapi dapat membantu membuat seeseorang yang menggunakan merasa rileks dan segar setelah mandi.

Frihatnolo berharap dengan adanya kegiatan ini dapat mengedukasi masyarakat khususnya ibu-ibu Dusun Pakem untuk membuka peluang usaha. Selain itu, Ibu Zulfa selaku fasilitator yang menyediakan tempat, memberikan bahan baku utama seperti susu sapi segar sangat mendukung program kerja dari mahasiswa Universitas PGRI Madiun.“Pembelajaran inovatif yang sudah diimplementasikan dengan memproduksi inovasi olahan susu eperti sabun susu diharapkan  bisa menjadi pendongkrak ekonomi masyarakat  Dusun Pakem”.

Pelatihan ini merupakan langkah konkret untuk memberikan pengetahuan sekaligus memperkenalkan inovasi produk olahan susu kepada masyarakat setempat. Dengan adanya kegiatan pelatihan pembuatan sabun susu, harapannya tidak hanya sebatas pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh. Melainkan mampu menumbuhkan semangat berwirausaha di kalangan masyarakat.

Contoh program kerja Mahasiswa KKN-T Universitas PGRI Madiun Madiun kelompok 33 membawa semangat positif dalam menciptakan perubahan maju di desa Tanjungsari. Keberhasilan pelatihan ini menjadi langkah awal menuju pengembangan ekonomi lokal yang lebih berkelanjutan dan inklusif.