Spektakuler! Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Berhasil Tampilkan Pertunjukan Teater “Jati Diri” dalam Mata Kuliah Kajian dan Apresiasi Drama 

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (Prodi PBSI) Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) berhasil menggelar pertunjukan teater dengan tema “Jati Diri” di Gedung Serbaguna Kanigoro, Kota Madiun, Kamis, 18/01/2024. Pementasan pertunjukan teater ini merupakan bagian tugas akhir mahasiswa PBSI Universitas PGRI Madiun semester 5 dalam mata kuliah Kajian dan Apresiasi Drama.

Teater Jati Diri menceritakan tentang seseorang yang kehilangan sesuatu, lalu orang tersebut mencari jati dirinya. Saat dalam pencarian, jati diri manusia dihadapkan pada dua masalah. Hitam dan putih, hitam bagian buruk lalu putih perjalanan yang dijalani.

Sebelum memulai pertunjukan, penampilan musikalisasi puisi dengan iringan musik sebagai pembuka dilakukan. Hal ini bertujuan untuk menambah kesan menarik dan menghidupkan suasana sebelum pementasan teater dilakukan.

Kepala Program Studi (Kaprodi) Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Bapak Muhammad Binur Huda, S.Pd.,M.Pd menyampaikan, pertunjukan sastra yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 ini merupakan agenda rutin setiap tahunnya.

Bapak Muhammad Binur Huda, S.Pd.,M.Pd menambahkan bahwa pementasan teater ini merupakan sarana mahasiswa dalam menuangkan bakat yang  telah dipendam. “Teman-teman mahasiswa memiliki bakat yang luar biasa, mereka bisa memaksimalkan potensinya untuk ikut sanggar dan para mahasiswa PBSI mempunyai prospek bagus dalam berteater. Hadirnya seniman yang turut mengamini akan bakat para mahasiswa membuat kegiatan ini berjalan maksimal,” Ujar Muhammad Binur Huda, S.Pd.,M.Pd, Selasa, 23/01/2024, kemarin.

Pementasan drama telah dipersiapkan selama 3 bulan sebelum pertunjukan. Menurut laporan yang diterima oleh tim humas, drama Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia  mendatangkan pelatih bernama Mas Tommy dari Magetan Jawa Timur, Sutradara bernama Devita dan pembedah naskah yakni Nonik Wilis.