Tapak Jejak Mahasiswa UNIPMA: Mengintip Kebun Kopi Temanggung di Balik Proses Panen Madu 

Di tengah hiruk-pikuk kehidupan kampus, lima mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun menemukan kesempatan unik untuk merasakan kehidupan di luar ruang kelas. Mereka adalah Frihatnolo Pardani Atmojo, Nurul Aminin, Ady Setyo Dewi Rahmasari, Herlina Iriyanti, dan Ramadhanni Salsa Bela Fitria Rosi. Dalam program magang Matching Fund Kedaireka 2023, mereka diberikan kesempatan langka untuk bergabung dalam kegiatan panen madu di Kebun Kopi Temanggung bersama CV. An-Nahl.

Perjalanan mereka dimulai sejak fajar tiba. Pukul 08.30 WIB, setelah menempuh perjalanan melelahkan selama tujuh jam dari Madiun, mereka tiba di lokasi yang dituju. Mereka diterima dengan hangat oleh tim CV. An-Nahl dan segera terlibat dalam kegiatan panen madu yang menarik.

Proses panen madu tidaklah semudah yang dibayangkan. Salah satu kunci utamanya adalah ketepatan waktu. Pagi hari dipilih sebagai waktu yang ideal untuk memanen madu karena lebah mulai aktif mencari makan. Lokasi penempatan stup budidaya lebah madu juga harus dipilih secara strategis, dekat dengan sumber pangan lebah. Volume hasil panen madu sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber pangan. Semakin melimpah sumber pangan, semakin optimal hasil panen yang didapatkan. Oleh karena itu, lebah jenis Apis mellifera sering diarahkan oleh peternak ke tempat-tempat yang memiliki sumber pangan yang berlimpah.

Sebelum memulai proses panen, mahasiswa-mahasiswa ini harus mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) untuk melindungi dari sengatan lebah. Proses panen dimulai dengan pengasapan sarang lebah madu di dalam stup kayu. Pengasapan bertujuan untuk membuat lebah menjauh dari sarangnya, sehingga sarang madu dapat diambil dengan aman. Mesin ekstraktor madu yang mereka gunakan masih menggunakan cara manual, yakni dengan memutar hingga seluruh madu keluar dari sarang. Setelah terkumpul di mesin ekstraktor, madu dipindahkan ke dalam drum sebagai tempat penyimpanan.

"Kami merasa sangat bersyukur bisa terlibat dalam proses panen madu di kebun kopi Temanggung," ujar Frihatnolo saat diwawancarai, Jumat,15/03/2024, kemarin. Ia menambahkan bahwa juga sangat berterima kasih kepada Program Studi Pendidikan Biologi Universitas PGRI Madiun. Karena, telah memberikan kesempatan dan pengalaman secara tidak langsung melatih kemampuan soft skill dan hard skill.

Dengan senyum puas dan hati yang penuh inspirasi, para mahasiswa magang ini meninggalkan kebun kopi Temanggung dengan kenangan tak terlupakan dan pengalaman berharga yang akan membekas sepanjang masa.