Penuh Inspiratif : Mahasiswa Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun Mengembangkan Batik Karya Penyandang Disabilitas 

Mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dari Fakultas Teknik Universitas PGRI Madiun telah meluncurkan sebuah inisiatif yang menginspirasi di Desa Simbatan, Kabupaten Magetan, Provinsi Jawa Timur. Mereka tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Departemen Teknik Informatika dan Sistem Komputer (Deptics) dan berkolaborasi dengan Penyandang Disabilitas dari berbagai komunitas, seperti Sheltered Workshop Peduli Sambung Roso dan Sentra Batik Ciprat Disabilitas, dalam program PPK Ormawa.

Kegiatan ini menarik perhatian banyak pihak karena bukan hanya sekadar pelatihan, tetapi juga sebuah perubahan positif yang terjadi di masyarakat. Puluhan Penyandang Disabilitas dilibatkan dalam program ini, mendapatkan kesempatan untuk mengasah keterampilan dan kreativitas mereka dalam menciptakan produk batik.

Salah satu aspek penting dari program ini adalah pemanfaatan limbah kain batik yang sebelumnya tidak terpakai. Mahasiswa dan penyandang disabilitas bekerja sama untuk mengubah limbah tersebut menjadi produk baru yang bernilai. Hasil karya mereka tidak hanya berupa baju batik, tetapi juga produk-produk lain yang unik dan menarik.

Tak hanya itu, mahasiswa juga turut aktif dalam mempromosikan produk-produk tersebut melalui berbagai platform, mulai dari media sosial, e-commerce, hingga laman website. Hal ini menjadi langkah strategis untuk meningkatkan visibilitas produk dan mendukung pemasaran secara lebih luas.

Harapan besar tersemat dalam program ini, yaitu menciptakan kemandirian bagi Sheltered Workshop Peduli Sambung Roso dan komunitas penyandang disabilitas lainnya. Dengan meningkatnya kemampuan kreatif dan wirausaha, diharapkan mereka dapat mengumpulkan rezeki melalui hasil karya batik mereka sendiri.

Inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa Teknik Informatika Universitas PGRI Madiun ini bukan hanya sekadar proyek sosial, tetapi juga sebuah perwujudan nyata dari keberagaman dan inklusi. Melalui kolaborasi antara mahasiswa dan penyandang disabilitas, mereka berhasil menciptakan sesuatu yang bernilai dan memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal.