Alfian Dwi Cahyanto, mahasiswa dari Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun), memancarkan semangat dan tekadnya saat mengikuti seleksi Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres) di tingkat wilayah VII Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI). Terpilih dari serangkaian proses evaluasi, Alfian berhasil melewati tahap desk evaluasi dengan gemilang, mewakili prodi teknik elektro semester 6 dengan gagasan kreatifnya yang revolusioner.

Di tengah sorotan seleksi yang ketat, Alfian membawakan gagasan tentang "Rancang Bangun Bak Sampah Berbasis IoT dalam Peningkatan Efektivitas Petugas Sampah di Perkotaan" dengan penuh antusiasme. Presentasinya digelar di Malang, sebagai bagian dari rangkaian tes yang harus dihadapi para peserta.

Bagi Alfian, kesempatan untuk bertemu dengan mahasiswa terbaik se-Lingkungan LLDIKTI Wilayah VII adalah suatu kehormatan. Ia tak hanya melihat ini sebagai ajang kompetisi semata, tapi juga sebagai kesempatan untuk bertukar pikiran dan memperluas jaringan dengan orang-orang yang memiliki semangat yang sama dalam menjadikan diri mereka agen perubahan untuk Indonesia.

Meskipun belum berhasil melangkah ke seleksi nasional, Alfian tetap bersyukur atas pencapaiannya. Terpilih menjadi salah satu dari 25 mahasiswa terbaik di wilayah tersebut adalah suatu kebanggaan baginya dan Universitas PGRI Madiun. Dalam hati kecilnya, Alfian berharap partisipasinya dalam Pilmapres dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi mahasiswa lain di kampusnya.

Walau perjalanan Alfian dalam Pilmapres tahun ini belum berakhir seperti yang diharapkan, namun semangatnya untuk terus berkembang dan memberikan yang terbaik tidak akan surut. Ia yakin, setiap pengalaman dan perjuangan yang dilalui saat ini akan menjadi bekal berharga untuk masa depannya sebagai generasi masa depan Indonesia.