Penarikan Mahasiswa KKN-T MBKM BKKBN Kelompok 3 dan 4: Akhiri Pengabdian dengan Semangat Berkelanjutan
Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) BKKBN dari Universitas PGRI Madiun (Universitas PGRI Madiun) kelompok 3 dan 4 resmi mengakhiri masa pengabdian mereka di desa Mojorayung, Kabupaten Madiun, Senin, 19/08/2024, kemarin. Penarikan mahasiswa ini ditandai dengan upacara seremonial yang dihadiri oleh perwakilan LPPM, dosen pembimbing lapangan, kepala desa, sekertaris desa, kepala dusun, dan perwakilan ibu-ibu PKK, dan seluruh mahasiswa KKN kelompok 3 dan 4.
Dalam upacara penarikan yang berlangsung, Kepala Desa Mojorayung, bapak Tri Widodo, mengapresiasi kinerja mahasiswa dari kedua kelompok yang selama satu bulan terakhir telah berkontribusi nyata dalam berbagai program di desanya. "Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKN-T ini. Program-program yang mereka jalankan, seperti edukasi kesehatan reproduksi, peningkatan gizi keluarga, dan kegiatan penghijauan lingkungan, memberikan dampak positif yang luar biasa bagi warga," ujar bapak Tri Widodo.
Salah satu program unggulan kelompok 3 yang mendapatkan perhatian khusus adalah "SiPangS" (Solusi Pangan untuk Stunting), dan Kegiatan tebar benih ikan nila di sungai dusun Blodro. Sementara itu, Kelompok 4 berhasil menjalankan program "Griya Hijau Desa" dengan kegiatan penanaman bayam merah dan katuk, serta pembuatan kolam lele di green house balai desa Mojorayung. Ragam program tersebut tidak hanya menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada masyarakat, tetapi juga mendorong kemandirian dan kesejahteraan di tingkat rumah tangga.
Ketua Tim KKN-T MBKM BKKBN Kelompok 3, Fahrudinyanto Dwi Saputra, dan Ketua Tim Kelompok 4, Syahrul Fauzi Ali Mahsun, mengungkapkan kebanggaan mereka atas pencapaian timnya. "Kami bangga dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat. Program-program yang kami jalankan adalah hasil dari kolaborasi yang baik antara mahasiswa, dosen pembimbing, dan masyarakat desa. Kami berharap inisiatif-inisiatif ini dapat dilanjutkan oleh warga setempat," kata Fahrudin dan Syahrul.
Penarikan mahasiswa ini juga di penuhi dengan haru dan penuh kegembiraan. Banyak mahasiswa yang merasa tersentuh oleh keramahan dan antusiasme warga, serta pelajaran berharga yang mereka dapatkan selama berada di lapangan.
"Saya belajar banyak tentang kehidupan desa yang penuh dengan kebersamaan dan gotong royong. Pengalaman ini sangat berharga dan akan menjadi bekal berharga bagi kami di masa depan," ungkap salah satu peserta, Tiara Putri Maharani dari Kelompok 4.
Setelah sesi seremonial, acara diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama yang menjadi momen perpisahan hangat antara mahasiswa dan warga desa. Penarikan mahasiswa KKN-T MBKM BKKBN ini bukan hanya menandai akhir dari program KKN, tetapi juga menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara universitas dan masyarakat.
Dengan selesainya KKN-T ini, diharapkan program-program yang telah dijalankan oleh Kelompok 3 dan 4 dapat terus memberikan manfaat berkelanjutan bagi masyarakat desa, serta menginspirasi mahasiswa lainnya untuk terus mengabdi dan berkontribusi nyata bagi bangsa.